Suka Cita Natal, Dua WBP Rutan Purbalingga Terima Remisi Khusus

    Suka Cita Natal, Dua WBP Rutan Purbalingga Terima Remisi Khusus

    Purbalingga - Rutan Kelas IIB Purbalingga, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah serahkan Remisi Khusus Natal 2024 kepada 2 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Nasrani bertempat di Aula Pendidikan Rutan Purbalingga, Rabu (25/12).

    Penyerahan Remisi Khusus ini diberikan  oleh Ka Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Purbalingga, Doni Kristianto, dengan didampingi oleh para petugas staf pelayanan tahanan

    Ka Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Purbalingga Doni Kristianto mengatakan, remisi diberikan berdasarkan surat keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia Nomor : PAS - 2542.PK.05.04 Tahun 2024 dan Nomor: PAS-2544. PK.05.04 Tahun 2024 tentang Pemberian Remisi Khusus (RK) Natal Tahun 2024 Kepada Narapidana dan Pengurangan Masa Pidana Khusus (PMPK) Natal Tahun 2024 Kepada Anak Binaan.

    Rutan Purbalingga laksanakan pemberian remisi khusus kepada dua orang warga binaan Nasrani Rutan Purbalingga, " kata Doni Kristianto

    Dalam amanatnya Doni Kristianto membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Menimpas memberikan ucapan atas Remisi dan Pengurangan Masa Pidana tahun ini bagi Seluruh Narapidana dan Anak Binaan di Rutan/Lapas/LPKA seluruh Indonesia, Tunjukan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses kegiatan program pembinaan di masa yang akan datang, " ujarnya.

    kemenimipas rutanpurbalingga
    Ari Setiawan

    Ari Setiawan

    Artikel Sebelumnya

    Dukungan Sosial bagi Warga Binaan: Langkah...

    Artikel Berikutnya

    Panen Terong di Rutan Kelas IIB Purbalingga:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Rakyat Indonesia Marah, Kumpeni Belanda Saja Tumbang, Apalagi Oligarki
    Hendri Kampai: Merasa Dijajah, Kumpeni Belanda dan Rezim Orde Baru Ditumbangkan Rakyat Indonesia
    Hendri Kampai: Lahirnya Ormas Vigilantis dan Tindakan Anarkis
    Hendri Kampai: Belajar dari Kasus Pagar Laut, Apakah Indonesia Sudah Begitu Dalam Dikuasai Oligarki?
    Hendri Kampai: Saat Pejabat Kehilangan Idealisme, Maka Lahirlah Penjilat Oligarki

    Ikuti Kami